Selasa, 08 Maret 2011

Luqman Raafi 15409021

Konsep Berbagi di Himpunan

Manusia sebgai makhluk sosial tidak bisa hidup sendirian, lepas dari bantuan atau interaksi dengan orang lain. Manusia sebagai individu memerlukan individu-individu lain yang saling bergantung sesamanya dalam menjalani kehisupan. Di dalam sebuah himpunan yang terdiri darai berbagai macam warga yang memiliki keunikan masing-masing, terdapat beragam potensi dari tiap-tiap individu tersebut yang mendukung keberjalanan himpunan. Jika dianalogikan sebagai sebuah mobil, potensi-potensi yang dimiliki oleh tiap-tiap individu tersebut secara bersamaan dapat menggerakkan mobil secara utuh sehingga mobil dapat berjalan ke tempat yang dituju. Namun, tiap-tiap individu tersebut harus memiliki rasa berbagi sehingga potensi yang ada dapat tersalurkan dengan sesuai. Dengan konsep berbagi, maka semua pihak akan dapat diuntungkan dan diri sendiri tidak akan merasa dirugikan. Sebaik-baiknya potensi adalah yang bermanfaat tidak hanya untuk sendiri, namun juga untuk orang lain.

Fasilitas dan Peraturan di HMP

1. Buang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan sekre.
2. Ada komputer yang dapat digunakan.
3. Ada tenis meja, setelah selesai dirapikan lagi.
4. Jika masuk ruangan, lepas sepatu dan tata dengan rapi di rak
5. Dilarang merokok pada jam yang ditentukan dan saat sekre sedang ramai
6. Warga yang terakhir keluar wajib mengunci sekre dengan sebelumnya mengecek apakah masi ada orang di dalam dan di kamar mandi.
7. Kunci sekre dipegang Jovan dkk.
8. Dll.

Skill Dasar Berorganisasi

Program studi Planologi ini sangat relevan dengan yang namanya organisasi. Dalam mata kuliah studio terutama, sangat diperlukan kecakapan dalam berorganisasi sehingga dapat menghasilkan output yang baik pula. Manajemen dalam berorganisasi menjadi dasar yang sangat menetukan keberhasilan dalam organisasi tersebut. Manajemen yang baik yaitu dengan melakukan planning, organizing, actuating, dan controlling. Rencana merupakan langkah yang paling awal dalam berorganisasi. Rencana disini berperan dalam pembuatan konsep, yaitu tentang apa yang akan dilakukan, dibutuhkan, bagaimana tata cara pelaksanaannya, yang dituangkan dalam bentuk sebuah rencana tersebut. Rencana yang sudah tersusun dengan baik tersebut harus terorganisir dengan baik pula sehingga dapat terealisasikan dengan baik pula. Actuating merupakan proses realisasi dari rencana yang telah terorganisir dengan baik. Kemudian, controlling berperan untuk pengatur keberjalanan organisasi tersebut.

Membangun Passion Berhimpun dan Pengenalan Warga

 
Untuk membangun rasa keinginan atau kemauan untuk berhinmpun ini harus diiringi dengan saling mengenal antar warga. Untuk lebih saling mengenal, warga HMP09 diminta untuk mendapatkan tanda tangan warga HMP08 ke atas. Dengan begitu, interaksi akan terjadi dan bisa saling mengenal. Selain itu, swata juga berbagi cerita mengenai sejarah HMP. Saat ada kasus kahim yang hilang, HMP mulai tidak dipercaya oleh prodi. Dan ada berbagai macam masalah lagi yang membuat HMP terlihat buruk di mata prodi. Namun untungnya, HMP kembali dipercaya oleh prodi dan hubungan HMP dengan Prodi kembali terjalin dengan baik dan harus tetap dijaga. Untuk HMP yang lebih baik, dibutuhkan mimpi yang besar. Warga HMP09 juga diminta untuk membuat mimpi-mimpinya untuk HMP yang lebih maju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar