Selasa, 15 Maret 2011

Valid Hasyimi 15409047

Skill Dasar Berorganisasi
Banyak orang sering terjun ke dalam kepanitiaan, namun tidak banyak yang memiliki pikiran terbuka dan arif untuk belajar kembali tentang dasar-dasar organisasi. Berikut teori dasar kemampuan manajemen berorganisasi. Semoga bermanfaat.
Planning : merupakan proses merencanakan kegiatan. Proses ini merupakan pijakan awal bagi suatu organisasi untuk membuat kegiatan. Pada fase ini, minimal sudah terbayang tujuan kegiatan dan gambaran bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Setidaknya ada pembahasan kepada panitia yang akan bekerja tentang gambaran kegiatan. Dari diskusi tersebut akan didapatkan kritik dan masukan yang akan lebih menyempurnakan rencana yang ada. Seperti kata pepatah, gagal merencanakan sama halnya dengan merencanakan kegagalan. So, be careful.
Organizing : Fase ini merupakan fase pembagian tugas, perincian rencana awal, dan penempatan orang-orang sesuai dengan kemampuannya. The right man on the right place, inilah prinsip yang harus dipegang kuat agar kinerja panitia dapat berjalan dengan baik. Hal yang tidak kalah penting untuk diperiksa yaitu kesediaan untuk mengemban amanah tersebut, karena bagaimanapun ahlinya seseorang kalau dia tidak bersedia untuk diberi amanah maka hasilnya akan lebih buruk daripada orang yang kurang ahli namun memiliki kemauan kuat untuk mengemban amanah tersebut. Rencana awal yang telah disepakati akan dirumuskan lebih detail untuk mendapatkan konsep yang lebih matang dan siap untuk dilaksanakan.
Actuating : Nah, disinilah yang disebut sebagai tahap eksekusi atau pelaksanaan. Setelah rencana dan konsep acara matang, maka eksekusi dari rencana-rencana tersebut harus berjalan dengan semestinya. Mungkin di lapangan akan terdapat dinamika yang tidak terduga, Nah disinilah kekompakan tea dibutuhkan untuk menghasilkan solusi terbaik dari permasalah yang ditemui di lapangan. Peran dari kepemimpinan yang kuat sangat dibutuhkan disini. Kemampuan membuat keputusan yang cepat dan tepat sekaligus kedisiplinan anggota untuk mematuhi keputusan pimpinan akan sangat dibutuhkan agar team tetap solid. Kecenderungan yang ada, sebagian besar kepanitiaan kurang flexible terhadap dinamika lapangan dan terlalu kaku terhadap rencana yang dibuat. Hal ini akan menjadi sangat salah pada kondisi tertentu.
Controlling : Seperti yang kita tahu bahwa sistem pengawasan mutlak dibutuhkan dalam kegiatan. Tapi jangan salah, sistem kontrol tidak dilakukan hanya di akhir kegiatan saja atau kita sering menyebutnya sebagai evaluasi. Saya tegaskan lagi, ini benar-benar sangat salah. Sistem kontrol harus dilakukan setiap saat mulai dari perencanaan sampai kegiatam tersebut selesai. Hal-hal yang sekiranya salah harus diperbaiki saat itu juga, bukan menunggu evaluasi karena itu tidak akan berarti apa-apa, the game is over. Oleh karena itu, semua pihak bertugas menjadi pengawas termasuk panitia pelaksana itu sendiri dan memperbaiki segala sesuatu yang salah saat itu juga.

Yuniarto H.P.U 15409084

Seperti organisasi pada umumnya, HMP-PL ITB adalah himpunan mahasiswa yang membutuhkan komitmen organisasi dalam diri setiap anggotanya. Menurut Griffin dan Fred Luthan, komitmen organisasi (organisational commitment) adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi. Dengan demikian, komitmen organisasi dapat menunjukkan:
1.Keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu;
2.Keinginan untuk berusaha keras dalam koridor organisasi dan keyakinan tertentu; dan
3.Penerimaan nilai dan tujuan organisasi.

Dengan kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas anggota pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Dalam hal ini, NGT (Next Generation Training) adalah sebuah bentuk reminder komitmen organisasi dalam badan kepengurusan HMP-PL ITB.

Adapun materi yang diberikan dalam NGT adalah sebagai berikut:

Konsep Berbagi dalam Himpunan
Dalam sebuah himpunan mahasiswa yang terdiri dari beragam latar belakang, perbedaan janganlah dijadikan penghambat untuk mencapai visi dan misi himpunan. Jadikanlah perbedaan sebagai sarana untuk melengkapi satu sama lain, sehingga tercipta suasana harmonis dan dinamis yang membangun kemajuan himpunan.

Skill Dasar Berorganisasi
Dalam NGT diajarkan empat skill dasar untuk berorganisasi, yakni: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Planning adalah proses merencanakan upaya-upaya apa yang akan dilakukan untuk mencapai target/tujuan. Organizing artinya pemanfaatan sumber daya yang ada (sdm, inventaris, dana) untuk menjalankan Plan/rencana. Actuating adalah bentuk pelaksanaan dari apa-apa yang sudah dipersiapkan dan direncanakan. Controlling adalah bentuk pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan agar pelaksanaan tetap berjalan sesuai rencana dan tujuan.

Pengetahuan HMP, Membangun Passion Berhimpun, dan Pengenalan Warga HMP
Terdapat beberapa aturan tidak tertulis dalam sekre HMP:
1. Buang sampah pada tempatnya dan jaga kebersihan sekre;
2. Jika masuk ruangan sekre, sepatu dilepas dan ditata rapi di rak;
3. Jaga dan rawatlah baik-baik segala inventaris di sekre (bangku, komputer, perlengkapan olah raga, dll.);
4. Dilarang merokok dibawah jam 18.00;
5. Jangan lupa menjaga keamanan sekre dan mengunci pintu sekre bagi warga yang terakhir keluar sekre; dll.

Adapun dalam membangun passion berhimpun dilakukan dengan cara bersosialisasi untuk menciptakan rasa komunitas, memperjelas dan mengkomunikasikan misi anggota, memperjelas misi dan ideologi, dan membentuk tradisi HMP.

Dhio Nandiwardhana 15409026

KonsepBerbagi di Himpunan

Manusiabertugassebagaimakhluksosialyang tidakbisahiduptanpabantuandari orang lain. Manusiaadalahindividuyang memerlukanindividu-individu lain karenasalingbergantungsesamanyadalammenjalanikehidupan.Di dalamhimpunan yang terdiridariberbagaimacammanusia yang memilikikeunikanmasing-masing, terdapatbermacam-macampotensi yang ungguldaritiap-tiapindividutersebut yang mendukungkeberjalananhimpunan.Jikadianalogikansebagaisebuahmobil, potensi-potensi yang dimilikiolehtiap-tiapindividutersebutsecarabersamaandapatmenggerakkanmobilsecarautuhsehinggamobildapatberjalanketempat yang dituju.Namun, individu-individutersebutmemiliki rasa berbagiyang tinggisehinggapotensi yang adadapattersalurkan.Menggunakankonsepberbagi, makasemuapihakdiuntungkandandirisendiritidakdirugikan.Sebaik-baiknyapotensiadalahpotensiyang dapatbermanfaatpenuhtidakhanyauntuksendiri, namunjugabagi orang lain.

FasilitasdanPeraturan di HMP

1. Buangsampahtidaksembarangan aliaspadatempatnyadanmenjagakebersihansekre.
2. Komputer yang dapatdigunakan.
3. Ada tenismeja, setelahselesaiharusdirapikanlagi.
4. Jikamasukruangan, haruslepassepatudantatadenganrapi di raksepatu.
5. Dilarangmerokokpada jam yang ditentukandansaatsekresedangramai
6. Warga yang terakhirkeluarwajibmenguncisekredengansebelumnyamengecekapakahmasiada orang di dalamdan di kamarmandi.
7. Kuncisekredipegang Jovan dll.
Skill DasarBerorganisasi

Program studiPlanologiinisangatberhubunganeratdenganorganisasi. Dalammatakuliah studio, sangatdiperlukankecakapandalamberorganisasisehinggadapatmenghasilkan output yang baik. Manajemendalamberorganisasimenjadidasar yang sangatmenentukankeberhasilandalamorganisasi.Manajemen yang baikyaitumelakukan planning, organizing, actuating, dan controlling.Rencanamerupakanlangkah paling awaldalamberorganisasi.Rencanadisinisangatberperandalampembuatankonsep, yaitutentangapayang hendakdilakukan, dibutuhkan, bagaimanatatacarapelaksanaan, yang dituangkandalambentuksebuahrencana. Rencanayang sudahtersusundenganbaikharusterorganisirdenganbaiksehinggadapatterealisasikandengansempurna. Actuating merupakan proses realisasidarirencana yang telahterorganisirdenganbaik. Kemudian, controlling berperanuntukpengaturkeberjalananorganisasi.

Membangun Passion BerhimpundanPengenalanWarga

Untukmembangun rasa keinginanataukemauanuntukberhimpunharusdiiringidengansalingmengenalantarwarga.Untuklebihsalingmengenal, warga HMP09 dimintauntukmendapatkantandatanganwarga HMP08 keatas.Denganbegitu, interaksiakanterjadidanbisasalingmengenal. Selainitu, swastajugaberbagiceritamengenaisejarah HMP. Saatadakasuskahim yang hilang, HMP mulaitidakdipercayaolehprodi.Dan adaberbagaimacammasalahlagi yang membuat HMP terlihatburuk di mataprodi.Namununtungnya, HMP kembalidipercayaolehprodidanhubungan HMP dengan Prodi kembaliterjalindenganbaikdanharustetapdijaga.Untuk HMP yang lebihbaik, dibutuhkanmimpi yang besar.Warga HMP09 jugadimintauntukmembuatmimpi-mimpinyauntuk HMP yang lebihmaju

Rabu, 09 Maret 2011

Iztirani Nur Aisha 15409005

NGT atau Next Generation Training adalah suatu kaderisasi lanjutan dari MPAB yang bertujuan untuk mempersiapkan skill anggota untuk menjalankan himpunan ke depannya sehingga bias dibilang NGT adalah kaderisasi HMP yang sebenarnya. Kejaran yang ingin dicapai dari pelaksanaaan NGT pada umumnya disesuaikan dengan kondisi himpunan terkini , kondisi angkatan yang akan mengikuti NGT, serta arahan dari ketua himpunan. Adapun kejaran yang ingin dicapai pada NGT 2011 adalah peserta NGT memiliki skill dan dasar-dasar berorganisasi, dapat menjalankan organisasi, serta dapat melakukan kerja sama yang baik lintas angkatan. Tag line untuk NGT tahun 2011 ini adalah “Yo Fun” yang berarti kegiatan NGT merupakan kegiatan yang menyenangkan dan melibatkan partisipasi aktif dari peserta NGT.
Adapun materi yang dibahas pada NGT 2011 yang merupakan turunan dari kejaran NGT tersebut adalah:
KONSEP BERBAGI DALAM HIMPUNAN
Manusia adalah mahluk social yang berarti manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Hal ini dikarenakan manusia bukanlah mahluk yang sempurna sehingga kemampuan dirinya tidak cukup dalam memenuhi apa yang dia butuhkan. Pada hakikatnya tiap manusia memiliki potensi yang unik satu sama lainnya. Keberagaman dan keunikan dari potensi setiap manusia merupakan suatu karunia tuhan agar setiap manusia saling mengisi ketidaksempurnaan satu sama yang lainnya. Dengan apa manusia dapat saling melengkapi? Usaha manusia untuk memeuhi hal tersebut adalah dengan berbagi. Menurut KBBI, betbagi adalah [v] (1) membagi sesuatu bersama; (2) membagi diri; bercabang. Berbagi merupakan memberikan sesuatu apapun bentuknya kepada orang lain yang bisa dalam wujud fisik ataupun non fisik. Bentuk berbagi dalam bentuk fisik bisa berupa benda yang kasat mata sementara betuk berbagi dalam wujud non fisik bisa berupa semangat, motivasi, hiburan, dan lain sebagainya.
Himpunan merupakan suatu wadah yang terdiri dari sekumpulan orang sehingga memerlukan kerja sama antar individu dari tiap anggota agar himpunan tersebut dapat maju. Proses kerja sama ini adalah suatu proses untuk memadupadankan potensi dari masing-masing orang yang sangat beragam secara sinergis dan harmonis agar tercipta suatu tujuan yang dicita-citakan. Inti dari proses ini adalah berbagi. Dengan berbagi, apabila ditambah dengan perasaan ikhlas, akan tercipta suatu himpunan yang kuat karena kelemahan tiap anggotanya dapat ditutupi oleh potensi anggota yang lain. Apabila anggota himpunan tidak mau berbagi potensinya maka dapat dipastikan keberlangsungan himpunan tersebut tidak akan lama karena anggota himpunan apatis satu dengan yang lainnya.
SKILL DASAR BERORGANISASI
Pada umumnya terdapat empat skill dasar dalam berorganisasi antara lain Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling atau yang disingkat dengan POAC. Planning adalah kemampuan utuk merncaakan dan membuat konsep mengenai tujuan serta hal apa yang yang akan dilakuka dalam bentuk rumusan kasar. Dari konsep tersebut kemudian diturunkan menjadi langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Setelah dilakukan planning maka dilakukan proses organizing yakni melakukan pengelolaan sumber daya yang ada (sdm, modal, dll) serta metode apa yang apa yang dilakukan. Perncanaan yang masih berupa rumusan kasar dibuat dalam bentuk yang sistematis dan rapi. Selanjutnya adalah Actuating yakni melakukan apa yang telah direncanakan tersebut. Dalam proses pelaksanaannya harus dilakuakan controlling yakni proses pengawasan agar eksekusi rencana tidak menyimpang dari tujuan awal. POAC dapat terlaksana dengan baik apabila terdapat kerja sama tim yang tangguh.

PENGETAHUAN HMP

Salah satu pengetahuan mengenai HMP yang ada diberikan pada saat NGT adalah peraturan secretariat himpunan yakni:
1. Buang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan sekre.
2. Jika masuk ruangan, lepas sepatu dan tata dengan rapi di rak.
3. Setelah selesai main tenis meja, atribut dirapikan lagi.
4. Dilarang merokok pada jam yang ditentukan (di bawah jam 18.00) dan saat sekre sedang ramai.
5. Warga yang terakhir keluar wajib mengunci sekre.

Selain itu diberikan pengetahuan mengenai acara besar HMP yang dilaksanakan setahun sekali yaitu mengenai planosphere yang pada tahun ini abertemakan green transportation.

PASSION BERHIMPUN DAN PERKENALAN WARGA

Pada hari ke-3,4, dan 5 terdapat materi luar ruangan yang bertujuan untuk mengakrabkan warga dengan anggota biasa yang baru mememasuki himpunan. Pelaksaannya adalah melalui games-games yang sangat menyenangkan. Output dari pertemuan ini adalah peserta NGT memiliki semangat dan pssion berhimpun yang dibuktikan dari terbentuknya mimpi yang didedikasikan ke HMP. Mimpi sangat penting karena manusia tanpa mimpi sama saja dengan mati.

Perkenalan

Yuyut 07:
mahasiswa bimbingan Pak Delik
berasal dari Lampung
Yunie 08
Tinggal di Asrama Salman
Asisten Studio Proses
Pewe 08
Les di Goethe
Asisten Studio Proses
Era 07
Ikut studio proses
Dari Surabaya
Bacin 07
Coordinator the planners
Katanya kurus (?)
Irfan 08
Mualaf
Dari Riau
Eneng 08
Mentor PAAI
Katanya pinter banget
Gesha 07
Taplok MPAB
Baik
Candi 07
Divisi Keprofesian
Taplok MPAB

bersambung

Indria Ryastra (09039)

Materi hari pertama
Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan mampu mencukupi segala kebutuhannya tanpa orang lain. Oleh karena itu salah satu kodrat manusia adalah saling berbagi, memberikan sesuatu apapun bentuknya, satu sama lain demi pemenuhan kebutuhan masing-masing. Hal yang diberikan atau dibagi berupa hal yang bisa dilihat dan langsung bisa dirasakan manfaatnya, seperti sebagian harta(uang), barang, makanan, atau bias juga berupa hal yang tidak dapat dilihat tetapi memiliki manfaat yang lebih mendalam seperti ilmu pengetahuan, dorongan, motivasi, semangat, cerita, bahkan potensi/kemampuan yang dimiliki.
Seperti halnya di himpunan, dimana setiap anggota bisa berbagi segala hal. Himpunan sebagai tempat atau wadah berkumpulnya dua individu atau lebih, dari seluruh individu yang tergabung didalamnya, tentu memiliki keanekaragaman potensi, latar belakang, bakat atau minat, dsb. Dari segala perbedaan itulah dibutuhkan kesadaran untuk saling berbagi, untuk menyatukan perbedaan yang ada sehingga mampu mencapai tujuan bersama, untuk saling melengkapi serta menutupi kekurangan antara yang satu dengan yang lain dan untuk mendapat manfaat tersendiri dari ilmu yang didapat dari orang lain.

Septian Dwi Prasetyo 15409072

1. KONSEP BERBAGI DALAM HIMPUNAN
Seperti yang pernah disampaikan d MPAB, bahwa Tujuan Hidup itu dianalogikan seperti sebuah Pohon yang artinya bahwa kita harus dapat memberikan atau berbagi sesuatu apapun yang bermanfaat untuk orang lain, dan lingkungan. Sehingga dalam kehidupannya manusia dapat mengenal apa artinya hidup yang hidup. Manusia diciptakan tidak ada yang sempurna, bahkan tidak ada yang mempunyai kelebihan dan kekurangan yang sama persis dengan yang lainnya. Untuk itu dalam realitanya, manusia itu saling membutuhkan satu sama lainnya, agar dapat saling menyempurnakan satu sama lainnya. Begitu pun dalam berorganisasi di himpunan, kita mengenal banyak orang yang memiliki karakter, latar belakang, bakat yang berbeda satu sama lain. Untuk itu dari beberapa hal yang beda tersebut, kita dapat melengkapi kekurangan masing-masing satu sama lainnya. Karena dengan begitu, kita dapat mengharmonisasi perbedaan menuju keselarasan seperti ITB, In Harmonia Progressio.
2. SKILL DALAM BERORGANISASI
Dalam materi ini, kita diperkenalkan bagaimana berorganisasi, terlebih pada skill-skillnya. Pada dasarnya, skill dalam berorganisasi itu terdiri dari 4, yaitu Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Planning, bagaimana kita merencanakan konsep-konsep apa yang akan dilakukan dalam organisasi. Organizing, bagaimana kita menata ulang apa yang sudah direncanakan dalam tahap Planning. Actuating, eksekusi / tindakan nyata / perwujudan rencana yang telah diorganisir. Controlling, tindakan mengawasi keberjalanannya pelaksanaan rencana.
3. PENGETAHUAN HMP, MEMBANGUN PASSION BERHIMPUNAN, DAN PENGENALAN WARGA HMP
Dalam materi Pengetahuan HMP, dijelaskan beberapa peraturan-peratusan, serta informasi-infrormasi yang pernah terjadi di HMP. Adapun beberapa informasi tersebut mengenai keadaan HMP yang dulu pernah mengalami hubungan yang kurang baik dengan Prodie, informasi ini dituturkan oleh swasta. Selain itu, dijelaskan pula beberapa peraturan2 yang ada di HMP, yaitu :
1. Selalu menjaga kebersihan himpunan
2. Setelah membaca buku, simpan kembali buku tersebut ke tempat yang seharusnya.
3. Setelah menggunakan fasilitas HMP, dikembalikan dan dirapihkan kembali.
4. Ketika masuk sekre, wajib membuka alas kaki dan menyimpan alas kaki di raknya.
5. Dilarang merokok pada jam yang telah ditentukan.
6. Orang yang terakhir pulang mengunci sekre saat akan pulang.

Dalam membangun passion berhimpunan, diperlukan program kerja yang sebagai fasilitas kita untuk bisa lebih mengenal dan siap terjun dalam himpunan , khususnya HMP. Dalam hal ini program kerja tersebut adalah NGT dalam HMP. Namun perlu ditekankan, bahwa kita harus membangun kesadaran berorganisasi dalam himpunan.

FABIAN INDRA WINANDI 15409061


1.    KONSEP BERBAGI DALAM HIMPUNAN
Himpunan merupakan suatu wadah yang mewadahi banyak orang satu profesi untuk berbuat sesuatu yang tidak bisa dilakukan sendiri. Sesuai dengan hal tersebut, berhimpun pada dasarnya bertujuan mencapai hal yang lebih maju yang tidak dapat dicapai tanpa bantuan orang lain. Setiap orang memiliki latar belakang berbeda, pendewasaan yang berbeda, pematangan skill yang berbeda, dan spesialisasi/bakat yang berbeda pula. Namun perbedaan tersebutlah yang sebenarnya dibutuhkan. Ibarat potongan puzzle yang bentuknya berbeda namun membentuk satu kesatuan. Pengalaman pribadi saya, dalam merekam lagu, justru perbedaan frekuensi dan warna suara lah yang membentuk harmoni yang menarik dan indah (dalam hal ini berbeda instrumen maupun jenis), dibandingkan satu macam suara yang sama warnanya.Untuk itulah, berbagi merupakan hal yang mutlak harus dilakukan bila ingin mencapai “harmoni” tersebut.

2.    SKILL DASAR BERORGANISASI
Skill dasar berorganisasi pada dasarnya terdiri dari 4 : Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Planning adalah kemampuan merencakan, proses mengonsep apa yang akan dilakukan nantinya. Organizing pada intinya adalah “merapihkan” apa yang sebelumnya telah direncanakan. Actuating adalah aktualisasi atau perwujudan dari rencan yang telah diorganisasi tersebut. Controlling adalah tahap pengendalian hal yang telah diaktualisasi tersebut. Namun hal yang sangat menunjang semua skill tersebut adalah teamwork/kerjasama.

3.    PENGETAHUAN HMP, MEMBANGUN PASSION BERHIMPUN DAN PENGENALAN WARGA HMP
Dalam materi pengetahuan HMP dijelaskan beberapa peraturan di HMP :
1. Buang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan sekre.
2. Jika masuk ruangan, lepas sepatu dan tata dengan rapi di rak.
3. Setelah selesai main tenis meja, atribut dirapikan lagi.
4. Dilarang merokok pada jam yang ditentukan (di bawah jam 18.00) dan saat sekre sedang ramai.
5. Warga yang terakhir keluar wajib mengunci sekre.

Selain itu dijelaskan juga mengenai proker unggulan Planosphere VI yang bertemakan Green Transportation. Dengan proker ini diharapkan konsep Green Transportation lebih dikenal masyarakat dan dapat diterapkan dengan baik.

Untuk membangun passion berhimpun sekaligus pengenalan warga HMP,diadakan kegiatan semacam NGT yang berisikan materi ruangan dan games yang menunjang.
Dengan materi ruangan, kita dapat mengenal himpunan lebih jauh dan mengetahui esensi berhimpun, dan dengan games – games yang menarik diharapkan warga HMP dapat saling mengenal dengan baik dan fun.

Berkenalan..
Edwin ’08      bermusik, sering mengisi posisi vokalis
Alpian ’07     berasal dari Solo, mentor kelas tahsin agama islam
Achong ’08    berniat membangkitkan musik HMP, ingin mencari uang di cafe
Tiara ’08       Asal SMA 3 bandung, 0857202010xx
Yovan ’08      Rumah di Kopo, jarang pulang, terpilih menjadi DPA
Maulita ’07    rumah di jakarta, masuk Plano karena senang maen SimCity
Tyok ’08       Bermain basket, senang berposisi maker/PG
Fathan ’07     Mengikuti studio proses 09 dan berniat mengikuti stusio bersama 09 ke depannya
Rama ’07      walaupun sering bermain gitar, namun fasih pula bermain bass, punya bass sendiri pula
Sandra ’08     juga berasal dari SMA 3 bandung, asprak MAP


Selasa, 08 Maret 2011

Ryan Aditya Amir- 15409080

  1. KONSEP BERBAGI DALAM HIMPUNAN
Pada NGT 2011, pemahaman konsep berbagi ditanamkan lewat contoh-contoh kasus serta pengenalan potensi diri sendiri. Namun secara garis besar, konsep berbagi dalam himpunan, himpunan merupakan sebuah wadah organisasi yang didalamnya terdapat dua orang atau lebih yang memiliki 1 visi, 1 tujuan, 1 misi. Tapi dengan latar belakang, potensi, kreatifitas, dan kemampuan yang berbeda-beda. Untuk itulah dibutuhkan pemahaman mengenai konsep berbagi serta strategi-strategi untuk mengubah keberagaman menjadi pemicu dinamisasi himpunan.
  1. SKILL DASAR BERORGANISASI
Dalam mengelola organisasi, dibutuhkan pemahaman dan kemampuan mengenai Planning, Organizing, actuating, dan Controlling. Selain itu dibutuhkan juga manajemen waktu, manajemen SDM dan manajemen dana yang baik unuk keberlangsungan dan konsistensi organisasi tersebut. Dan pengikat semua itu adalah KERJASAMA
  1. PENGETAHUAN HMP, MEMBANGUN PASSION BERHIMPUN DAN PENGENALAN WARGA HMP
Peraturan-peraturan di HMP
1. Buang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan sekre.
2. Setelah selesai main tenis meja, atribut dirapikan lagi.
3. Jika masuk ruangan, lepas sepatu dan tata dengan rapi di rak
4. Dilarang merokok pada jam yang ditentukan dan saat sekre sedang ramai
5. Warga yang terakhir keluar wajib mengunci sekre
6. Dll.
Materi pengenalan warga HMP sebenarnya memiliki keterkaitan dengan membangun passion berhimpun. Jika dilihat, membangun passion berhimpun sebenarnya harus diawali dengan pengenalan dengan pelaku-pelaku lain dalam himpunan, dan dengan mengenali warga otomatis passion berhimpun akan meningkat. Untuk saling mengenalkan antara HMP09 dengan angkatan-angkatan diatasnya, banyak sekali game-game yang berbentuk kelompok sehingga dapat mengenalkan dan mengakrabkan warga-warga HMP sendiri.

MATERI NGT 2011

MATERI NGT 2011
Konsep Berbagi di Himpunan
      Dalam pengertian secara luas, berbagi adalah memberikan sesuatu yang kitamiliki kepada orang lain yang membutuhkan dan belum memilikinya. Tidak perlu hal fisik seperti harta, namun dapat juga yang non fisik seperti potensi, dan pengetahuan. Untuk dapat membagikan potensi kita kepada yang lain maka tentunya kita harus mengetahui potensi yang kita miliki. Berbagi merupakan suatu hal yang penting karena dalam berbagi itu ada penurunan nilai sehingga dapat menjadi regenerasi atau pewarisan. Selain itu dengan berbagi membuat semakin banyak orang yang berkompeten di bidang tersebut sehingga potensi yang dimiliki tidak akan punah.
      Himpunan merupakan wadah berkumpul yang terdiri dari dua orang atau lebih. Oleh karena itu dari banyak orang itulah maka di dalam himpunan terjadi suatu heterogenitas atau keberagaman yang tidak dapat dihindari. Keberagaman tersebut mencakup latar belakang, minat, potensi, dan lainnya. Himpunan merupakan organisasi yang dijalankan bersama-sama. Oleh karena itulah keberagaman para individunya hendaknya buka dijadikan suatu ajang saing, melainkan untuk melengkapi satu sama lain dan menjalankan himpunan secara sinergis untuk mengantarnya ke puncak kejayaan. Selain itu dengan saling berbagi pada akhirnya tiap individu dalam himpunan tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh kemampuan dan manfaat yang sama seperti individu lainnya.

Materi 2 : Skill Dasar Berorganisasi
Menjalankan sebuah organisasi dibutuhkan pengelolaan yang baik agar dapat mencapai tujuan yaitu mencakup Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling (POAC).

PLANNING adalah proses merencanakan. Pada tahap ini hal kita buat adalah konsep kasar, tujuan awal dan langkah-langkah yang dilakukan. dalam proses merencanakan diperlukan pemahaman sungguh-sungguh dari kegiatan yang sedang direncanakan. Salah satu cara yang  dilakukan adalah brainstorming atau diskusi untuk merumuskan rencana tersebut.

ORGANIZING adalah tahapan lanjut dari planning. perencanaan dibuat menjadi rapih dan sistematis mulai dari latar belakang, tujuan, sasaran, metode, parameter, indikator, dan lainnya. Selain itu melakukan manajemen timeline dan membuat SOP. Hal-hal yang diatur antara lain mengelola sumber daya yang ada, merumuskan metode yang digunakan, mencari nilai dasar, menentukan isu-isu, merumuskan tujuan, merumuskan sasaran yang ingin dicapai, menentukkan kebijakan untuk membuat suatu program.
ACTUATING adalah pelaksanaan rencana yang telah diorganisir tersebut. pada proses ini dibutuhkan koordinasi yang baik (legitimasi, partisipasi politk, dan eksekusi program) untuk menghindari penyimpangan rencana yang besar.

CONTROLLING merupakan tahap akhir, yaitu tindakan mengawasi keberjalanan pelaksanaan rencana agar tetap berjalan. umumnya controlling dilakukan bersamaan dengan actuating. pada tahap ini dibutuhkan koordinasi yang baik agar apabila terjadi error,maka error tersebut dapat sitindaklanjuti segera.

Tahap-tahap diatas akan berjalan dengan teamwork atau kerja sama yang baik.  

Materi 3 : Pengetahuan di HMP
HMP memiliki Ruang sekretariat yang diperuntukkan untuk seluruh anggota HMP. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk ditaati.
·         Selalu menjaga kebersihan di dalam maupun di sekitar sekretariat HMP yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya.
·         Menyimpan kembali buku yang telah dibaca di raknya.
·         Setelah main tenis meja, dirapihkan kembali atributnya. meja disimpan di dekat WC, bola, dan betnya disimpan di laci.
·          Kalau masuk sekre harus membuka alas kaki dan alas kaki disimpan di rak yang telah disediakan.
·         Dilarang merokok sampai pukul 18.00

Pengalaman berorganisasi
Planosphere VI adalah proker unggulan dari kepengurusan 2010-2011 dengan tema Green Transportation. Acara Planosphere ini telah dilakukan sejak tahun 2003. Dari tema yang diangkat tersebut diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum atau kendaraan ramah lingkungan.
Dalam pelaksanaan acara ini terdapat banyak kendala yang dihadapi, terbentur jumlah sumber daya manusia yang ada. Pada saat itu sedang masa kerja praktek sehingga sangat sulit untuk kumpul berdiskusi. Namun pada akhirnya acara tersebut berhasil karena parameter dapat terpenuhi dengan baik berkat koordinasi dan manajemen yang baik.



Materi 4 : Membangun Passion Berhimpun dan Pengenalan Warga HMP
NGT kali ini dilaksanakan di Maribaya, Lembang pada tanggal 4, 5, 6 februari 2011. NGT kali ini  diisi dengan berbagai simulasi dan permainan yang dapat meningkatkan kerjasama, kekompakkan, dan kebersamaan. Acara ini tidak hanya diikuti oleh angkatan 2009 saja sebagai peserta. Namun para panitia juga ikut berpartisipasi dalam acara ini. Selain ada simulasi dan permainan, disini juga 2009 diberi kesempatan untuk mengenal lebih banyak warga 2008 ke atas dengan cara meminta tanda tangan.
Selain itu, 2009 diberi mentoring oleh swasta yang menceritakan pengalaman-pengalaman mereka selama di HMP. Dari penuturan para swasta tersebut , diketahui bahwa dulu HMP sempat tidak dipercaya oleh prodi. Ini terjadi karena adanya pengaduan dari mahasiswa mengenai kaderisasi yang buruk dan kasus hilangnya kahim. Kemudian pada masa kepengurusan Kak Yuriza, HMP mencoba mengembalikan kepercayaan dari prodi dan membangun hubungan baik dengan prodi. Hingga saat ini, swasta berperan sebagai pengawas agar hal tersebut tidak terulang lagi.
Selain itu 2009 diminta untuk menuliskan mimpi-mimpinya selama di HMP nanti. Dan untuk mewujudkan mimpi-mimpi tersebut diperlukan usaha nyata. Dengan adanya dan realisasi mimpi itu semoga HMP akan menjadi lebih baik.

pengenalan warga

Alpian 07 - ketua KMMP periode lalu, asal daerah Solo
Dodon 08 – cita-cita jadi Gubernur Sumsel, DPA terpilih periode 2011-2012
Lutfhi ahmad 08 – Danlap MPAB, kata orang-orang mirip sama saya, asal daerah Garut
Alfaret 08 – kosan cisitu, asal daerah Riau
Hafis 08 – suka main bola, asal daerah Palembang
Fathan 07 - ikut studio proses bareng 2009, div data sekunder studio proses
Rahmi 07 – pacarnya ipang 07, kapten tim basket putrid HMP
Salman 08 – taplok pas di sukaluyu, calon DPA taun lalu namun tidak terpilih
Sigit07 – asal daerah Bogor, penggemar SID
Desy 07 – kadiv akademik, asisten MAP
Heni 07 – kakak kelas waktu SMA, rumahnya di kopo
part 1


Mokhamad Barokah -  15409027

Perkenalan dengan warga oleh Yuresdia Sabrina 15409076


1.      Fia HMP 08: Ikut unit KMPA, Dari SMA TN
2.      Luthfi HMP 08: suka karaokean, Bersahabat dengan Kak Didi (anak tambang)
3.      Yovan HMP 08: Dari SMA Al Bayan, pernah janji gak pacaran selama jadi kadiv
4.      Tiara HMP 08 : Asisten inwilkot, Dari SMA 3 bandung
5.      Myli HMP 08 : Asalnya dari Pontianak, suka karaokean
6.      Fidiq HMP 08 : DPA, pernah berniat untuk jadi kadiv BRT
7.      Ajeng HMP 08: ikut unit KPA, dari SMA santa Ursula
8.      Cepe HMP 08 : Ketua Sketsa, Atlet badminton
9.      Dodon HMP 08: Terpilih jadi DPA, Anak Bridging 2008
10.  Sandra HMP 08 : Taplok MPAB, pernah sebangku sama erin pas SMA
11.  Icha HMP 07: PRS dari Perubahan Iklim, satu SMA sama Mona
12.  Ozu HMP 07 : Berjiwa BRT, penampilannya selalu matching
13.  Tizar HMP 07 : Mapres ITB, suka sama Elloco
14.  Heni HMP 07  : Taplok MPAB, Rumahnya di Kopo
15.  Desy HMP 07 : Kadiv Akademik, Asisten praktikum MAP
16.  Era HMP 07 : satu SMA sama keweh, Kost-an di Plesiran
17.  Nawar HMP 07 : DPA, kalo ngomong berlogat melayu
18.  Yuyut HMP 07 : Tema TA nya tentang perekonomian, kost-an di cisitu
19.  Ramanditya HMP 07  : Dari SMA 1 Tangerang, pacarnya kak vanessya
20.  Nacho HMP 07 : Kadiv Badan Usaha, Asisten praktikum MAP
21.  Aul HMP 07 : Mirip sama Adri, dari SMA 81 Jkt
22.  Mecul HMP 07 : Kadiv Medinfo, pinter di segala macam cabang olahraga

Materi 2,3,4 dan perkenalan warga oleh Cintya MMS 15409052


Materi 2: Skill dasar berorganisasi.
Berorganisasi sangat penting untuk menunjang manajemen yang baik. Kriteria manajemen yang baik ada empat poin, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan.
Perencanaan adalah langkah awal dalam berorganisasi. Semakin baik rencana tersebut disusun, maka tujuan dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan akan semakin jelas guna memenuhi tujuan tersebut. 
Setelah merencanakan sesuatu, langkah selanjutnya yang diambil adalah pengorganisasian. Pengorganisasian bertujuan untuk merealisasikan rencana awal melalui pengelolaan sumber daya yang ada dan pengelolaan metode-metode yang digunakan apakah sesuai atau tidak, serta dilakukan secara sistematis agar keluarannya tidak menyimpang dari tujuan awal dan tercapai dengan baik.
Langkah selanjutnya adalah pengkoordinasian. Koordinasi ini dilakukan agar rencana yang kita lakukan tidak menyimpang dari tujuan awal.
Langkah terakhir dalam manajemen berorganisasi adalah pengontrolan. Pengontrolan dilakukan demi berlangsungnya keorganisasian yang tetap dan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang ada sehingga hasil yang kita dapatkan sesuai dengan apa yang kita rencanakan.
Bila keempat kriteria diatas semuanya berjalan dengan baik, maka organisasi tersebut akan berjalan dengan baik.

Materi 3: Pengetahuan di HMP
Pada materi “Pengetahuan di HMP” dapat diketahui bahwa pada saat masa kepengurusan kak Tizar, terdapat program kerja bernama Planosphere VI. Proker ini merupakan proker unggulan dari kepengurusan tersebut. Planosphere dimulai pada tahun 2003 dan sudah dilakukan sebanyak tujuh kali. Tema pada Planosphere VI adalah Green Transportation. Tema tersebut diambil karena di Bandung, Green Transportation belum berhasil dilakukan. Maka dari sanalah diharapkan kepada masyarakat Bandung agar lebih peduli dengan lingkungan dan memperluas pola piker masyarakat tentang kendaraan pribadi agar beralih menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi yang ramah lingkungan.
Namun terdapat beberapa kendala yang ditemukan, seperti contohnya sumber daya manusia. pada saat itu, banyak panitia sedang melakukan KP (kerja praktek) di Jakarta di kala liburan. Oleh sebab itu Kak Ade yang sebelumnya ingin KP di Bandung, kemudian beralih ke Jakarta agar koordinasi tetap berjalan dengan mudah. Planosphere VI dinyatakan berhasil karena telah memenuhi parameter yang ada meskipun terdapat banyak kendala. Selamat ya!

Materi 5: Membangun Passion Berhimpun
Kegiatan NGT juga dilakukan di luar kampus, tepatnya di Maribaya, Lembang. Pada materi ini dilakukan simulasi dan permainan yang dapat meningkatkan kerja sama, kekompakan, dan kebersamaan para peserta. Kegiatan yang dilakukan adalah seperti membuat yel-yel kelompok, bermain bersama teman-teman HMP dari berbagai angkatan, dan juga ada drama yang dilakukan per angkatan dan harus dilakukan oleh semua peserta 2009. Selain itu juga warga HMP 2009  diberi kesempatan untuk berkenalan dengan warga HMP angkatan atas yang bertujuan untuk pengenalan lebih dekat lagi, dimana suatu saat kita akan bekerja sama dengan angkatan 2008 pada kepengurusan yang baru.

Materi 4: Pengetahuan tentang Ruang dan Fasilitas di HMP
HMP mempunyai tata tertib tentang ruang dan fasilitas yang patut dipatuhi oleh semua warga, sebagai berikut:
1. Selalu menjaga kebersihan, salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya.
2. Setelah membaca buku, simpan kembali buku tersebut ke dalam raknya.
3. Setelah main tenis meja, dibereskan dan simpan kembali peralatannya ke tempatnya.
4. Ketika masuk sekre, wajib membuka alas kaki dan menyimpan alas kaki di raknya.
5. Dilarang merokok pada jam yang telah ditentukan.
6. Mematikan lampu, mengecek orang yang berada di kamar mandi, dan orang yang terakhir pulang mengunci sekre saat akan pulang.
7. Dll.

Pengenalan warga HMP:
Abram Christopher Sinaga: ikut lembaga pelayanan LPMI di PMK ITB, pernah jadi pengurus juga
Natalina Banjarnahor: SUJU addict, punya CD asli Suju yang harganya 200an.
Rafinska Giandita: Kosannya di Dago Asri blok E1, suka film-film yang sedih dan romantic
Gema Satria: ngefans sama presenter Becky Tumewu karena inspiring, addict sama Star Wars
Herry Candi Sianturi: pernah ikut LP Sion tapi udah nggak lagi, pernah jadi taplok MPAB 2009
Endira Siti Rahmasari: Suju addict juga, anak studio genap
Margareth Ira Samantha: Siwon addict, sangat ingin tas dan sepatu dalam jumlah yang sangat banyak